Pemerintah tengah gencar menjalankan program Petani Milenial untuk menarik minat generasi muda terjun ke sektor pertanian. Program ini bertujuan mengatasi masalah regenerasi petani yang semakin mendesak, seiring bertambahnya usia rata-rata petani Indonesia yang kini berkisar di atas 50 tahun.
Melalui program ini, pemerintah menyediakan berbagai pelatihan, dukungan modal, dan akses teknologi bagi para petani muda. Harapannya, program ini bisa menciptakan tenaga kerja pertanian baru yang lebih produktif dan inovatif, serta meningkatkan minat generasi milenial terhadap profesi yang kerap kali dianggap kurang menarik tersebut.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi penduduk yang bekerja di sektor pertanian terus menurun. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya krisis tenaga kerja pertanian di masa depan. Ketua Asosiasi Petani Nasional menyatakan bahwa ketergantungan sektor pertanian pada petani lansia telah menimbulkan “darurat regenerasi petani.”
“Jika tidak segera ada regenerasi, masa depan pertanian kita akan menghadapi tantangan serius. Terutama dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar Ketua Asosiasi tersebut.
Program Petani Milenial pun diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan di sektor pertanian, mulai dari minimnya tenaga kerja, rendahnya produktivitas lahan, hingga lambannya penerapan teknologi. Menteri Pertanian mengatakan, “Dengan program ini, kami ingin memberikan ruang bagi generasi muda untuk melihat potensi pertanian sebagai profesi yang menjanjikan, terutama dengan sentuhan teknologi dan inovasi.”
Namun, ada tantangan besar di hadapan program ini. Di antaranya, rendahnya daya tarik sektor pertanian bagi kaum muda dan tantangan akses lahan. Banyak anak muda lebih memilih bekerja di sektor lain yang dianggap lebih modern dan menguntungkan.
Upaya meregenerasi petani menjadi salah satu solusi strategis bagi ketahanan pangan Indonesia ke depan. Meski kondisi saat ini mendesak, dengan dorongan dari program Petani Milenial, sektor pertanian diharapkan dapat kembali menarik minat generasi muda untuk terlibat, berinovasi, dan membawa perubahan yang berkelanjutan bagi pertanian Indonesia.